





























PENYULUHAN DALAM GEDUNG

Penyuluhan dilaksanakan pada hari Rabu 17 Februari 2021 bertempat di ruang tunggu KIA-KB. Tema dari penyuluhan ini yaitu "Pentingnya pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan" dengan sasaran pasien di ruang tunggu KIA-KB yaitu ibu-ibu. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pasien KIA-KB tentang pentingnya ASI Eksklusif utnuk bayi, manfaat ASI untuk bayi dan ibu serta dampak yang terjadi pada bayi jika ASi tidak diberikan secraa eksklusif.
ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat ASI (Air Susu Ibu) bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6 bulan. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak hari pertama lahir (HPL), mengingat periode tersebut merusakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.
- Ada beberapa manfaat ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan pertama, sebagai berikut :
- Mencegah Terserang Penyakit. ASI eksklusif untuk bayi meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
- Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi. Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
- Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu
- Mengatasi rasa trauma. Dapat menghilangkan trauma saat persalinan sekaligus dengan kehadiran buah hati pertama kalinya bisa menjadi penyemangat hidup seorang ibu. Pasca melahirkan biasanya ibu rentan mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka. Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan terbiasa menyusui bayinya.
- Mencegah kanker payudara. Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka sendiri.
Dampak jika ibu tidak memberikan ASI secraa eksklusif selama 6 bulan antara lain yaitu:
- Risiko keracunan (ASI jangan diselingi /ditambah air). Bayi bisa mengalmai keracunan karena bisa jadi air putih yang diberikan tercemar bakteri atau media yang digunakan untuk memberikan air tersebut tidak steril.
- Risiko alergi makanan. Pada usia 4-6 bulan usus bayi masih terbuka dan ASI berperan sebagai pelapis organ pencernaan agar nanti siap menerima makanan Ketika sudah berusia diatas 6 bulan.
- Bayi berisiko obesitas (Kegemukan). MPASI bisa menyebabkan peningkatan lemak dan berat badan dikarenakan MPASI yang diberikan biasanya lebih banyak mengandung lemak daripada nutrisi seperti ASI, terlebih lagi kandungan lemak dalam susu formula.
- Produksi ASI ibu dapat berkurang karena produksi ASI tergantung pada kebutuhan bayi. Jika kebutuhan bayi sudah terpenuhi melalui MPASI dan susu formula maka bayi sudah tidak begitu sering meminta ASI kepada ibu.
- Keberhasilan KB alami menurun.
- Bayi berisiko tidak mendapatkan nutrisi optimal seperti nutrisi dari ASI dikarenakan nutrisi dari MPASI dan suus formula tidak sebaik nutrisi yang terkandung dalam ASI.
Jadi diharapkan dengan mendengarkan dan menyimak isi dari penyuluhan ini, ibu-ibu ikut dalam menggalakkan pemberian ASI Eksklusif tanpa tambahan apapun bahkan air, madu atau herbal lainnya sehingga bayi tumbuh sehat dan kuat.